JURNAL MEDAN - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) merupakan salah satu lembaga penting dalam lingkup perguruan tinggi. LPPM memiliki peran strategis dalam menghubungkan dunia akademik dengan masyarakat. Di tengah tuntutan untuk memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat, LPPM STAIB (Sekolah Tinggi Agama Islam Barus) hadir sebagai agen Perubahan dan Agen Of Control.
LPPM STAIB Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat secara mandiri dari tanggal 19-21 Agustus 2023 dengan mengambil lokasi di wilayah Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Pengabdian Masyarakat ini mengangkat Tema "Urgensi dan Manfaat Menjaga benda Peninggalan Sejarah dari Bongal".
Pengabdian Masyarakat ini dilakukan oleh Asrinawati Oktavia Siregar selaku Ketua Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat Sekolah tinggi Agama Islam Barus.
Dalam hal ini Asrina melibatkan mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam atas nama Ashar Malau, Sri Tanti, Syakinah Purba, Yanti.
Kegiatan PKM ini berfokus pada Peninggalan benda Artefak dari Situs Bongal yang ditemukan dan disimpan oleh beberapa masyarakat Setempat.
Baca Juga: Revitalisasi Stadion Teladan Belum Jelas, PSMS Medan Masih Berharap Sebagai Home Base Liga 2 2023
Ketua Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat Sekolah tinggi Agama, Asrinawati Oktavia Siregar mengungkapkan tujuan dari PKM ini berguna untuk mengedukasi masyarakat terhadap sejarah Peradaban Islam di Tapanuli Tengah Khususnya.