Perusahaan di Inggris Sengaja Kirim Email Hoaks kepada Karyawan, Ternyata Tes Keamanan Siber

- 15 Mei 2021, 06:00 WIB
Illustrasi membalas email.
Illustrasi membalas email. /Pexels.com/ Tatiana Syrikova/

JURNAL MEDAN - Sebuah perusahaan operator kereta api di Inggris mengirim email kepada staf/karyawan yang menjanjikan bonus untuk pekerjaan yang dipakai selama pandemi virus Corona.

Setiap karyawan tentu sangat antusias menanti kabar bagus tersebut. Faktanya, email tersebut adalah hoaks sekaligus upaya perusahaan untuk mengetes keamanan siber (cyber security) perusahaan dan SDM yang bekerja di operator tersebut.

West Midlands Trains (WMT), nama perusahaannya tersebut, baru-baru ini mengirim email kepada sekitar 420 anggota staf hingga manajer. Email itu menawarkan mereka pembayaran satu kali gaji sekaligus ucapan terima kasih perusahaan atas dedikasi yang ditunjukkan selama pandemi.

Baca Juga: 11 BPBD Belum Laporkan Adanya Korban Jiwa Pascagempa M 6,7 di Nias Barat

Salinan email telah diposting oleh Transport Salaried Staffs 'Association (TSSA), serikat pekerja di sektor tersebut, melalui situs webnya.

Email WMT menyatakan bahwa "hadiah ini akan menginspirasi Anda (karyawan) untuk terus bekerja dengan baik".

Di dalam tubuh email juga diberikan tautan untuk diklik. Jika diklik, pekerja akan menerima informasi lebih lanjut tentang bonus sekaligus melihat pesan dari Direktur Pelaksana WMT, Julian Edwards.

Namun, setelah para staf/karyawan mengklik link tersebut, mereka menerima email yang memberitahukan bahwa email tersebut adalah tes.

Baca Juga: Dituduh Pelakor, Ketua Umum Partai Emas Hasnaeni Moein Ngamuk dan Ancam Lapor Balik

Salinan email tindak lanjut ini juga diposting di situs web TSSA yang mengatakan bahwa pesan dimaksudkan untuk memikat staf dengan menggunakan "janji terima kasih dan hadiah gaji untuk mencoba dan meyakinkan korban agar dengan sukarela memberikan detail (data pribadi)".

Seorang juru bicara WMT mengatakan bahwa "tes penting ini sengaja dirancang dengan jenis bahasa resmi yang kerap digunakan hacker tetapi tanpa konsekuensi yang merusak."

Operator kereta api menjalankan literasi tersebut untuk menguji ketahanan cyber security perusahaan. Penipuan merugikan industri transportasi nilainya miliaran poundsterling setiap tahun.

"Perusahaan sekarang harus mempertanggungjawabkan perilaku staf/karyawan yang ceroboh dan tercela," kata Sekjen TSSA Manuel Cortes.

Baca Juga: Semenjak Mualaf, Marcel Siahaan Akui Kali Pertama Berani Posting Kehidupan Pribadinya Saat Idul Fitri 1442 H

Cortes juga meminta permintaan maaf kepada karyawan/staf dan mengatakan perusahaan sekarang harus sebaik kata-kata mereka yakni dengan memberikan bonus untuk setiap pekerja. ***

Editor: Arif Rahman

Sumber: CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x