Besannya menjelaskan bahwa putri mereka adalah anak adopsi dan selama ini dirahasiakan dengan ketat.
Mendapatkan penjelasan itu, si ibu pun menerangkan bahwa tanda lahir yang ada ditangan calon menantunya memiliki kesamaan dengan tanda lahir yang dimiliki putrinya.
Dan setelah mengkonfirmasi langsung ke menantunya, barulah dipastikan bahwa menantunya tersebut adalah putrinya sendiri. Anak perempuannya tersebut ternyata hilang sejak kecil dan tak ada kabar lagi.
Kedua mempelai pun menangis haru dan bahagia karena akhirnya sang anak yang telah hilang tersebut bisa bertemu ibunya.
Namun, kekhawatiran berikutnya muncul, karena keduanya adalah anak sang ibu. Namun, si Ibu menjelaskan bahwa anak laki-lakinya juga merupakan anak adopsi. Sehingga pernikahan pun dilanjutkan.***