JURNAL MEDAN - Ibadah yang dilakukan seseorang, semestinya memiliki dampak sosial bagi lingkungan sekitarnya. Ibadah yang dilakukan harusnya menumbuhkan tenggang rasa dan solidaritas terhadap mereka yang kesulitan.
Dikutip dari buku Mukasyafatul Qulub Karya Imam Al Ghazali, diceritakan sebuah kisah tentang Syeikh Abu Bin Hasyim yang sudah beribadah sepanjang hidupnya, tapi tidak termasuk dalam golongan pencinta Allah SWT.
Syeikh Abu bin Hasyim diceritakan merupakan sosok ahli ibadah dan salat tahajjudnya tidak pernah putus.
Dia juga tidak pernah tidak konsisten melukakan ibadah-ibadah lainnya. Semua dilakukan secara konsisten.
Baca Juga: Disanksi AS Sepanjang 2020, Huawei Malah Bukukan Kinerja Positif Pendapatan $136,7 Miliar
Baca Juga: Sinopsis Drama Turki Zalim 2 April 2021: Cemre Jadi Pesakitan Akibat Sikapnya Memarahi Ceren
Lalu pada satu malam, saat hendak mengambil air wudhu untuk sholat malam atau tahajjud, beliau dikejutkan oleh kehadiran satu makhluk yang duduk di tepi telaganya.
Beliau menegur dan bertanya, “Wahai hamba Allah, siapakah Engkau?”
Sambil tersenyum, makhluk itu berkata; “Aku Malaikat utusan Allah".