Kisah Para Sahabat Dalam Meraih Surga (3): Anas bin an-Nadhar Mencium Aroma Surga di Perang Uhud

- 23 April 2021, 11:04 WIB
Ilustrasi para sahabat Rasulallah
Ilustrasi para sahabat Rasulallah /Tim Jurnal Medan 2

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُم مَّن قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلاً

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (Quran Al-Ahzab: 23).

A-Bukhari juga meriwayatkan ar-Rubayyi’ binti an-Nadhar mematahkan satu gigi seri seorang budak perempuan. Pihak keluarga pun meminta maaf kepadanya, namun ditolak. Lalu mereka menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memerintahkan untuk melakukan qishash.

Anas bin an-Nadhar berkata, ‘Apakah Anda juga akan mematahkan gigi ar-Rubayyi’, wahai Rasulullah? Jangan. Demi yang mengutusmu dengan kebenaran, mohon jangan Anda patahkan gigi serinya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menanggapi,

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 23 April 2021: Rafael dan Rendy Menyelidiki Elsa dan Ricky hingga ke Hotel

يا أنس كتاب الله القصاص

“Hai Anas, kitabullah menetapkan qishash.”

Pihak keluarga korban pun akhirnya ridha dan memaafkan. Mengomentari hal itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن من عباد الله من لو أقسم على الله لأبره

“Sungguh di antara hamba-hamba Allah itu ada seseorang yang kalau dia bersumpah, Allah akan memenuhinya.”

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah