Kisah Para Sahabat Dalam Meraih Surga (3): Anas bin an-Nadhar Mencium Aroma Surga di Perang Uhud

- 23 April 2021, 11:04 WIB
Ilustrasi para sahabat Rasulallah
Ilustrasi para sahabat Rasulallah /Tim Jurnal Medan 2

Maksud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Anas bin an-Nadhar. Dia bersumpah atas nama Allah, lalu Allah mewujudkan keinginannya. Tentu ini karena keutamaannya. Kualitas ibadah hatinya. Sehingga Allah mengabulkan apa yang ia ucapkan.

Baca Juga: Sinopsis Hercai Sabtu 24 April 2021: Menantang! Reyyan Pastikan Mimpi Dilsah Satukan Miran dan Azra Sia-Sia

Bersama Para Sahabat

Di tengah kecamuk Perang Uhud, pasukan kaum muslimin ditimpa kegamangan berat. Karena ada isu Rasulullah shallallahu telah terbunuh. Tentu ini sangat berat. Sementara Anas terus berperang. Ia melihat Umar bersama beberapa orang, ia berkata, “Hei, mengapa kalian duduk-duduk”? Mereka berkata, “Rasulullah telah wafat.” Anas Kembali berkata, “Lalu, apa yang akan kalian lakukan sepeninggal beliau? Bangkitlah! Matilah juga di atas jalannya.” Ia terus maju mengayun dan menyabetkan pedangnya hingga terbunuh.

Anas bin an-Nadhar termasuk sahabat yang gugur di Perang Uhud tahun 3 H. Di tubuhnya terdapat 80-an luka. Ada sabetan pedang. Hujaman tombak. Dan tertembus anak panah. Saking begitu banyaknya luka, sampai-sampai jasad beliau tak dikenali oleh orang-orang. Kecuali saudarinya Rubayyi’. Ia kenali dari ruas-ruas jemarinya.***

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah