Menlu Retno Desak Myanmar Lepaskan Tahanan Politik, Mustofa Nahrawardaya: Bebaskan Dulu Habib Rizieq

3 Maret 2021, 20:28 WIB
Mustofa Nahrawardaya /Instagram/tofatofa_id

JURNAL MEDAN - Politikus Partai PAN Mustofa Nahrawardaya menyikapi upaya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang mendesak Myanmar agar melepaskan tahanan politik.

Mustofa Nahrawardaya mengatakan, sebelum mendesak negara lain untuk melepaskan tahanan, pemerintah Indonesia seharusnya melepaskan terlebih dahulu tahanan di tanah air.

Tahanan tanah air yang dimaksud Mustofa Nahrawardaya adalah Syahganda Nainggolan, Habib Rizieq Shihab, Jumhur Hidayat, Anton Permana dan Gus Nur.

Baca Juga: Sidang Gugatan Hak Paten Pengusaha Amerika WD-40, Kuasa Hukum Get All-40 Berharap Ada Putusan Sela

Baca Juga: BUMN PT SMF Buka Lowongan Kerja Kepala Divisi SDM serta Staf Business, Ini Kualifikasinya

Hal tersebut disampaikan Mustofa melalui akun Twitter @TofaTofa_id, Rabu 3 Maret 2021.

"Bebaskan Syahganda! Bebaskan HRS! Bebaskan Jumhur! Bebaskan Anton Permana! Bebaskan Gus Nur!," kata Mustofa.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mendesak Junta Militer Myanmar agar segera melepaskan semua tahanan politik guna tercipta situasi yang kondusif untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Kapal Ikan asal Sibolga Karam Dihantam Badai di Pulau Mursala, Beruntung 19 ABK Selamat

Baca Juga: Kapal Ikan asal Sibolga Karam Dihantam Badai di Pulau Mursala, Beruntung 19 ABK Selamat

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers seusai Pertemuan Informal Menteri Luar Negeri ASEAN yang dilangsungkan secara virtual hari pada Selasa 2 Maret 2021.

"Indonesia mendesak agar semua pihak terkait memulai dialog dan komunikasi dan kondisi yang kondusif bagi komunikasi dan dialog harus segera diciptakan, termasuk melepaskan tahanan politik,” kata Retno Marsudi.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler