Network
JURNAL MEDAN - Arema FC meminta Indonesia Police Watch (IPW) tak usah menakut-nakuti dan memprovokasi stakeholder sepakbola Indonesia dengan pernyataannya sebagai lembaga pengamat kepolisian.
IPW melalui ketuanya Neta S Pane mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainudin Amali harus bertanggung jawab jika muncul klaster baru penyebaran Covid-19 karena telah memberi izin penyelenggaraan Piala Menpora 2021.
Juru bicara Arema FC Sudarmaji mengatakan, pernyataan Neta S Pane sangat meresahkan karena diucapkan saat panitia telah mengantongi izin untuk mengejar Piala Menpora 21 Maret mendatang.
Baca Juga: Dugaan Korupsi dan Indikasi Suap di Direktorat Jenderal Pajak, Ada KPK Sedang Bekerja
Baca Juga: Lirik Lagu 'Nissa Sabyan I Love U So Much, Ciptaan Aldi Taher untuk Nissa Sabyan yang Berujung Bully
"Harusnya IPW memberi solusi konstruktif kepada semua pihak, bukan memprovokasi apalagi mengancam pihak yang terkait sepakbola Indonesia," kata Sudarmaji kepada awak media, Rabu, 3 Maret 2021.
Sudarmaji juga meminta IPW berpikir lebih rasional. Melihat fakta bahwa setahun kompetisi tidak bergulir, sangat berdampak kepada ribuan pelaku sepakbola nasional.
"Mulai dari pemain, pelatih, official hingga pelaku ekonomi yang bergantung kepada sepakbola," ujarnya.
Selain itu, sosialisasi agar tidak datang ke stadion juga telah intensif dilakukan. Bahkan hal itu diatur dalam ranah regulasi pertandingan, dimana ada sanksi berat bagi klub dan fans yang melanggar.
