Farhat Abbas Kuasa Hukum Wanita Emas Alias Ketum Partai Republik Satu Hasnaeni yang Jadi Tersangka Korupsi

25 September 2022, 13:16 WIB
Farhat Abbas menjadi kuasa hukum Ketum Partai Republik Satu Hasnaeni 'Wanita Emas' yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi /Tangkap layar instagram/@farhatabbasofficial

JURNAL MEDAN - Pengacara Farhat Abbas ditunjuk menjadi kuasa hukum Ketum Partai Republik Satu Hasnaeni Moien yang dijuluki Si Wanita Emas.

Hasnaeni, Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical menjadi tersangka korupsi pada Kamis 22 September 2022 karena penyelewengan dana PT Waskita Beton Precast (PT WBP).

Farhat Abbas mengatakan ia ditunjuk sebagai kuasa hukum Wanita Emas hanya beberapa jam sebelum Hasnaeni ditahan Kejagung.

Baca Juga: Profil Hasnaeni, Ketum Partai Republik Satu yang Dijuluki Wanita Emas, Eks Artis yang Jadi Tersangka Korupsi

"Saya dapat surat kuasa itu selang 1,5 jam sebelum penahanan [...] Begitu tanda tangan kuasa, kita langsung ke Kejagung," kata Farhat Abbas kepada wartawan, Minggu, 25 September 2022.

Wanita Emas menjadi perhatian publik dan diperbincangkan Netizen saat ditetapkan sebagai tersangka Kejagung terkait kasus korupsi pekan lalu.

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan Hasnaeni berteriak histeris saat dibawa ke mobil tahanan Kejagung.

Video yang viral ini menjadi ramai setelah diberitakan media. Hasnaeni keluar dari gedung Bundar Jaksa Muda Tindak Pidana Khusus pukul 15.20 WIB.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Ketum Partai Republik Satu Hasnaeni Si Wanita Emas Ikuti Verifikasi Faktual KPU RI Via Zoom

Dengan menggunakan baju tahanan Kejagung berwarna merah dan menggunakan kursi roda, Wanita Emas berteriak histeris.

Farhat Abbas menyebut Hasnaeni mengalami depresi setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi yang berstatus sebagai Ketum parpol.

"Kalau hasil keterangan dokter itu psikis, depresi," kata Farhat Abbas membela kliennya.

Partai Republik Satu merupakan salah satu dari 24 parpol yang saat ini sedang menjalani verifikasi administrasi (Vermin) sebagai calon peserta Pemilu 2024 di KPU RI.

Baca Juga: Ketum Partai Republik Satu Hasnaeni Si Wanita Emas Pernah Ngamuk-ngamuk Dituduh Jadi Pelakor

Sedangkan Farhat Abbas juga dikenal sebagai Ketum Partai Pandai. Pandai sempat mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU RI.

Namun Partai Pandai dinyatakan tidak lolos dalam tahapan pendaftaran calon Peserta Pemilu 2024 karena tidak mampu memenuhi syarat kelengkapan dokumen di Sipol.

Farhat kemudian menjelaskan bahwa depresi juga menjadi alasan kenapa Wanita Emas berteriak histeris saat dilakukan penahanan oleh Kejagung.

"Dia kan udah dicekal (ke luar negeri), nggak mungkin melarikan diri," kata Farhat.

Baca Juga: Ketum Partai Republik Satu Hasnaeni Si Wanita Emas Jadi Tersangka Kejagung, Parpolnya Sedang Vermin di KPU RI

Profil Hasnaeni

Sebelum dikenal sebagai Ketum Partai Republik Satu dan pernah menjadi Ketum Partai Emas, Hasnaeni pertama kali dikenal publik sebagai artis.

Hasnaeni sempat berkecimpung di dunia hiburan tanah air, khususnya dunia peran dan tampil di sinetron.

Ia pernah berakting di sinetron populer Jin dan Jun, Saras 008, dan kabarnya memiliki rumah produksi sendiri.

Hasnaeni terpilih sebagai Ketua Umum Partai Republik Satu dalam Kongres yang berlangsung di Jakarta, Senin, 11 Juli 2022.

Baca Juga: Partai Pandai Sebut Sipol Bisa Menyulap Data, Sering Ngadat dan Tidak Familiar, KPU RI Beri Jawaban Menohok

Sebelumnya, Hasnaeni Si Wanita Emas dikenal sebagai Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas).

Pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat beberapa waktu lalu, Hasnaeni sempat mencalonkan diri sebagai Ketum ingin menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hasnaeni juga telah memaparkan beberapa program yang akan dijalankan jika terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Sosok Hasnaeni Si Wanita Emas juga terkenal karena kerap menampilkan kontroversi sehingga menjadi perhatian publik.

Baca Juga: Temui KPU RI, Badan Pengkajian MPR RI Kaji Pilkada Asimetris di Indonesia, Alasan: Korupsi dan Biaya Rp100 T

Ia pernah dilaporkan atas dugaan penipuan tender proyek jalan di Jayapura, Provinsi Papua tahun 2016. Ketika itu Hasnaeni merupakan bakal cagub DKI.

Ia juga pernah menantang Ahok namun akhirnya berbalik mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017.

Saat menjadi Bacagub DKI Hasnaeni gencar memasang spanduk hingga salah satu papan reklamenya disegel Pemprov DKI.

Saat itu Hasnaeni mengatakan telah membayar pajak atas reklame dirinya, tetapi papan reklame tersebut akhirnya tetap diturunkan petugas.

Baca Juga: KPU Jelaskan Aturan Main Verifikasi Administrasi Parpol Parlemen, Pengumuman Resmi Tetap 14 Desember 2022

Wanita Emas juga pernah bikin heboh kala bagi-bagi uang di sekitar wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, di awal pandemi Covid. Ulahnya tersebut akhirnya dibubarkan polisi.

Kemudian pada Rabu 21 September 2022 Hasnaeni Wanita Emas mendadak jadi pencarian Netizen setelah viral video ia menangis histeris.

Dalam video tersebut Wanita Emas mengaku rumahnya dikepung preman. Tanpa malu-malu ia meminta bantuan Presiden Jokowi dan Kapolri.

"Setneg, Pak Presiden Jokowi, Pak Kapolri Sigit saya merasa terancam. Saya membutuhkan bantuan. Tolong saya," kata Hasnaeni dalam sebuah video yang viral.

Baca Juga: Bawaslu Tak Ragu Beri Rekomendasi Takedown Akun Buzzer, Walau Pengikut Jutaan, Kalau Melanggar Tetap Diblok!

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi mengatakan Hasnaeni diduga menggunakan uang Rp16 miliar terkait perkara penyelewengan dana untuk kepentingan pribadi.

"Atas dasar tagihan fiktif dari PT MMM maka PT WBP menyerahkan uang senilai Rp 16.844.363.402, yang belakangan diketahui bahwa uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi," kata Kuntadi.

Hingga Minggu 25 September 2022, belum diketahui bagaimana kondisi Hasnaeni Si Wanita Emas setelah ditahan oleh Kejagung.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler