Narasi Capres di Kalangan Gen Z dan Gen Y Saat Ini: Lu Masuk Tim Anies Atau Tim Ganjar Nih?

9 Desember 2022, 21:07 WIB
Diskusi Media Pemilu 2024 di Mata Gen Z: Peran, Ekspektasi dan Partisipasi Kaum Muda Dalam Pesta Demokrasi di Media Center KPU RI, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022. /Arif Rahman/Jurnalmedan.com

JURNAL MEDAN - Generasi Y (Gen Y) dan Generasi Z (Gen Z) ternyata sangat peduli dengan isu-isu kepemiluan dan Capres di Pemilu 2024.

Untuk saat ini setidaknya terdapat dua nama capres populer di kalangan Gen Z dan Gen Y yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Fakta ini terungkap dalam Diskusi Media Pemilu 2024 di Mata Gen Z: Peran, Ekspektasi dan Partisipasi Kaum Muda Dalam Pesta Demokrasi di Media Center KPU RI, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022.

Baca Juga: Ketua KPU RI Berharap Perppu Terbit Sebelum 14 Desember 2022 Saat Pengumuman Parpol Peserta Pemilu 2024

Farchan Misbach Adinda dari HIMA Hukum Universitas Nahdhatul Ulama membenarkan anggapan tersebut karena ia sendiri merasakan hal yang sama.

"Sekarang itu ya, kalau di circle kita sendiri soal Capres-capres begini kita ngomongnya, lu masuk tim Ganjar atau timnya Anies sih," ujar Farchan.

Secara tidak langsung dua nama ini melekat dan ada di dalam top of mind kalangan mahasiswa, khususnya circle yang dimiliki Farchan.

Namun ia berharap narasi-narasi politik yang dikembangkan politisi maupun penyelenggara pemilu ke depan harus lebih cerdas untuk menggaet pemilih muda.

Baca Juga: Tak Lolos Vermin, Dua Parpol Minta KPU RI Diaudit Hingga Sipol, Begini Jawaban Komisioner Idham Holik

"Kami itu yang paling kesal adalah ketika anak-anak muda ini dijadikan objek saja. Padahal yang kita butuhkan seberapa cemerlang narasi-narasi politik kita ke depan," kata Farchan.

Content Creator Gen Z dari Universitas Multi Media Nusantara (UMN) Jocelyn Valencia menilai rombongan Gen Z dan Gen Y adalah kaum yang memahami isu.

Khusus isu capres, misalnya, Gen Z maupun Gen Y menyukai pemimpin yang cerdas dan dengan kecerdasannya menghargai kaum Milenial itu sendiri.

Selain itu, anak-anak muda zaman sekarang itu jauh lebih rasional dengan banyaknya akses informasi yang mereka miliki.

Baca Juga: Politik Uang Bisa Dilakukan Melalui Transfer Dana Masif Via OVO, DANA, GoPay dll

"Yang dibutuhkan Gen Z adalah sosok pemimpin yang cerdas dan bagaimana mereka menghargai kaum milenial ini," kata Joselyn.

Gen Z maupun Gen Y juga memiliki tingkat keingintahuan yang sangat tinggi sehingga isu-isu yang trending di media sosial juga sangat menentukan.

"Kami lebih tertarik dari isunya seperti yang trending-trending di TikTok. Jadi gosip dan kepo itu penting bagi kami karena anak-anak muda itu sebenarnya ingin masuk lebih dalam ke politik," kata dia.

News Executive Producer Kompas TV Abie Besman mengatakan cara berkomunikasi dengan Gen Z maupun Gen Y berbeda karena karakternya cukup unik.

Baca Juga: Pelapor Zulhas Yakin Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Anies Baswedan di Bawaslu Bakal Ditolak

Menurut dia, anak-anak muda zaman sekarang adalah generasi yang senang berkomunikasi dengan cara interaksional.

Sementara potensi pemilih Gen Z maupun Gen Y mencapai 53 persen. Itu sebabnya mereka perlu didekati dengan cara-cara tertentu.

"Mereka tidak suka dengan politik yang menunjukkan kelas atau elitis. Sekarang coba tanyakan kepada Gen Z, kenapa kamu memilih, pasti banyak jawaban," ujarnya.

Abie yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) mengatakan anak-anak muda zaman sekarang perlu mendapatkan asupan konten berkualitas, khususnya tentang Pemilu.

Baca Juga: Aktivasi Akun Silon DPD Tak Sembarangan, Bakal Calon Ajukan Surat Permohonan yang Akan Diverifikasi KPU

Dia menuturkan, dalam ilmu jurnalisme di era 4.0 terdapat pakem kuasai konten dan kuasai platform.

Namun yang terjadi saat ini adalah anak-anak muda menguasai platform saja, tetapi konten tidak bisa atau dilupakan.

"Sekarang itu banyak tim sukses bicara kuasai sosial media, kuasai akun-akun, ayo ramaikan, tetapi mereka lupa dengan konten-konten berkualitas, bagaimana menghasilkan konten-konten berkualitas tersebut," ujarnya.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler