Hindari Radikal! Said Aqil Minta Dosen Agama Tidak Banyak Ajarkan Aqidah, Shamsi Ali: Pemikiran Kontra Logika

- 7 April 2021, 13:36 WIB
Shamsi Ali (kiri) soroti pernyataan Said Aqil Siradj soal aqidah.
Shamsi Ali (kiri) soroti pernyataan Said Aqil Siradj soal aqidah. /jurnalmedan.com/Dok. Instagram/@imamshamsiali2 dan @saidaqilsiroj53.

Dia menyarankan agar mengajar hanya dua kali yakni dengan memberi pelajaran soal Rukun Islam dan Iman.

"Bagi dosen agama yang mengajar agama di bukan fakultas agama, tidak usah banyak-banyak bincang akidah dan syariah. Cukup dua kali pertemuan. Rukun Iman dan Islam," kata Said Aqil saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi daring pada Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Rachland ke Moeldoko: Mau Jadi Ketum Demokrat, Rebut Hati Kadernya, Kita Lihat Diterima atau Dilempar Jam

Baca Juga: Buruh Minta THR Tidak Dicicil, Mardani: Masalah Klasik yang Selalu Terjadi Setiap Tahun

Berbeda dengan fakultas Ushuluddin dengan jurusan fiqih atau tafsir hadis, menurut Said Aqil, dosen yang mengajar di fakultas tersebut harus mendalam.

"Kecuali (fakultas) ushuluddin, kecuali (jurusan) fiqih atau tafsir hadis. Itu terserah, itu harus mendalam. Tapi kalau dosen yang mengajar di fakultas yang umum, Teknik, hukum misalkan enggak usah banyak-banyak tentang aqidah dan syariah, cukup dua kali," ungkapnya.

"Kenapa? Kalau ini diperbanyak, nanti isinya, surga-neraka, Islam, kafir, lurus, benar, sesat. Terus-terusan bicara itu radikal jadinya," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah