Manajemen PT Pelni sendiri telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi imbas pembatalan kajian online Islam. Mereka mengklaim telah mengklarifikasi pihak-pihak terkait.
"Kami sekaligus meminta maaf kepada segenap stakeholder dan masyarakat atas kegaduhan yang terjadi. Ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk ke depannya," kata Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taufik dalam keterangan tertulisnya.
Sebelumnya, Badan Kerohanian Islam (Bakis) PT Pelni rencananya menggelar kegiatan kajian dalam rangka menyambut Ramadan. Namun, kegiatan itu tiba-tiba dibatalkan karena dinilai belum memenuhi prosedur dan ketentuan yang berlaku di perusahaan.
Buntut dari dibatalkannya acara kajian ramadan online itu, ada pejabat yang dimutasi.***