Febri Diansyah Beberkan Panjangnya Proses Seleksi Pegawai KPK, Gak Habis Pikir Novel Baswedan Disingkirkan

- 7 Mei 2021, 07:46 WIB
Febri Diansyah Komentari KPK sekarang
Febri Diansyah Komentari KPK sekarang /@febridiansyah/

JURNAL MEDAN - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah membeberkan proses seleksi untuk menjadi pegawai KPK.

Hal ini merupaka respon Febri atas isu Novel Baswedan dan penyidik senior KPK yang bakal disingkirkan karena tak lulus tes wawasan kebangsaan yang kontroversial.

Febri mengatakan, proses seleksi calon pegawai KPK berlangsung cukup panjang dengan proses seleksi yang bertingkat.

"Dulu... seleksi masuk KPK disebut INDONESIA MEMANGGIL. Ya, karena kami yg ikut seleksi merasa terpanggil untuk berbakti pada INDONESIA. Saya lulus Indonesia Memanggil 7 (IM-7), sekitar thn 2013 brsama 159 pegawai lainnya," tulis Febri Diansyah di akun Twitternya @febridiansyah, Kamis, 6 Mei 2021.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Drama Turki Hercai Sabtu 8 Mei 2021: Reyyan Akhirnya Ketahui Hazar Telah Meninggal

Febri mengatakan, proses seleksi dilakukan oleh dilakukan oleh konsultan Independen yg berpengalaman melakukan tes serupa untuk sjumlah lembaga negara/swasta.

"Tahap 1, seleksi administrasi. Di tahap ini juga ada beberapa pertanyaan awal tentang pondasi-pondasi Integritas dan motivasi masuk KPK," ujarnya.

Lolos seleksi administrasi, berikutnya akan melanjutkan seleksi tahap kedua yaitu tes potensi.

"Kalau melihat tes masuk PNS, ada beberapa soal yang mirip. Tapi saya merasakan tesnya sangat berat hari itu. Selain menguji potensi iq juga kesabaran dan konsistensi," tambahnya.

Baca Juga: Link Download Bingkai Twibbon Hari Palang Merah Internasional, 8 Mei 2021. Keren dan Gratis

"Tahap 3 tes kompetensi sesuai bidang masing2 dan pengetahuan umum ttg berbangsa & bernegara, hukum dan pemberantasan korupsi," lanjutnya.

"Pada tahap kompetensi ada wawancara dengan konsultan. Saya merasakan hanya hal yang relevan yang digali. Bahkan ada pertanyaan mendalam tentang integritas dan independensi. Trmasuk pertanyaan, apa yang akan anda lakukan jika tahu atasan salah? Saya jawab, saya akan ingatkan dengan cara yang tepat," cerita Febri.

Febri juga menjelaskan bahwa ada sesi Leaderless Group Discussion membahas tentang nilai-nilai dasar antikorupsi seperti kejujuran dan bgaimana membangun prinsip antikorupsi dalam kehidupan masyarakat hingga bernegara.

Sementara tes keempat adalah tes bahasa Inggris. Lalu dilanjutkan dengan tes wawancara dengan uni kerja.

Jika dinyatakan lolos wawancara dengan unit kerja, para calon pegawai KPK akan menjalani pendidikan dasar di Pusat Pendidikan KOPASSUS di Batujajar selama dua bulan.

Baca Juga: Profil DJ Morena Astrid, Dari Agama Hingga Karirnya. Disebut Orang Ketiga Dalam Rumah Tangga Vicky Zainal

"Pendidikan dasar ini disebut INDUKSI PEGAWAI KPK," terangnya.

"Proses yg dilalui cukup panjang dan saringan yang sangat ketat. Terakhir kami mengikuti tes kesehatan. Proses pendaftaran Mei 2013, dan kami baru mulai melakukan pendidikan pada November 2013," urainya.

Menurutnya, seleksi ini tidak hanya berlaku untuk calon pegawai KPK, tapi juga seleksi jabatan di KPK juga dilakukan dengan tahapan diatas.

"Karena itu saya gak habis pikir sekarang beberapa pegawai senior yang berdedikasi dan kinerja bagus terancam disingkirkan hanya karena tes wawasan kebangsaan yang kontroversial ini," tutupnya.***

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah