Cerita Stephanie, Mahasiswi DKV Juara Lomba Maskot Pemilu 2024, Jalak Bali Hingga Karakter Sura dan Sulu

- 25 November 2022, 18:49 WIB
Pemenang Lomba Maskot Pemilu 2024 Stephanie. Mahasiswi Universitas Pradita jurusan Desain Komunikasi Visual
Pemenang Lomba Maskot Pemilu 2024 Stephanie. Mahasiswi Universitas Pradita jurusan Desain Komunikasi Visual /Arif Rahman/Jurnalmedan.com

JURNAL MEDAN - Mahasiswi Universitas Pradita Stephanie keluar sebagai juara lomba maskot Pemilu 2024 yang diadakan KPU RI.

Mahasiswi jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) itu diumumkan sebagai pemenang lomba pada Jumat 25 November 2022 di Media Center KPU RI.

Lomba Maskot Pemilu 2024 dimulai 22 Agustus sampai 22 Oktober 2022. Stephanie menyisihkan 680 peserta lainnya sekaligus berhak memenangkan hadiah Rp30 juta.

Baca Juga: Bawaslu Minta KPU Pastikan PPK dan PPS Direkrut Memenuhi Syarat Peraturan dan Perundang-undangan

"Saya senang sekali bisa juara," ujar Stephanie kepada awak media usai diumumkan sebagai juara lomba Maskot Pemilu 2024.

Proses yang dilalui Stephanie sehingga berhasil menjadi juara tidak mudah karena dirinya tak menyangka bisa menyingkirkan ratusan peserta dari seluruh Indonesia.

Maskot Pemilu 2024 yang dibuat Stephani menampilkan burung Jalak Bali, hewan endemik khas Indonesia.

Maskot dibuat dengan dua karakter yakni maskot laki-laki dengan nama SURA yang merupakan singkatan Suara Rakyat.

Baca Juga: DKPP Ingatkan KPU Rekrutmen PPK dan PPS Secara Profesional: PNS, Anggota Parpol dan Perangkat Desa Dilarang

Sedangkan maskot perempuan bernama SULU yang merupakan singkatan Suara Pemilu. Menurut Stephani, awalnya dia sempat membuat maskot burung Garuda.

"Awalnya itu burung Garuda (yang jadi maskot), tapi jadi Jalak Bali karena mewakili Indonesia banget," ujarnya.

Cara Stephanie mendapatkan inspirasi sangat unik karena ia mencari berbagai sumber di internet. Sebagai anak muda Gen Z dan digital native, ia tak kesulitan.

Namun ia juga menyerap sumber informasi dari para juri, dosen, hingga membaca berbagai literatur di internet.

Baca Juga: Kepincut Filosofi Der Panzer, Anggota KPU RI August Mellasz Jagokan Jerman Juara Piala Dunia 2022

Stephanie kemudian mendapatkan filosofi burung Jalak Bali yang hanya dapat ditemukan dan berkembang secara alami di wilayah asalnya saja.

Ia hanya butuh waktu satu Minggu untuk menetapkan maskot Jalak Bali karena sebelumnya selama sebulan ia mendesain Burung Garuda.

Salah satu alasan Stephanie tidak menggunakan Garuda adalah terkait filosofi warna hingga tidak boleh terafiliasi secara politik, misalnya parpol tertentu.

"Asal Jalak Bali, lihat di internet burung yang terkenal Indonesia banget. Kebanyakan burung yang lainnya coklat, cenderung gelap atau hitam. Saya kira warna gelap kurang cocok dengan pemilu ini, kemudian ada Jalak Bali yang warnanya putih, saya lihat cocok, ekspresinya bisa dibuat," jelasnya.

Baca Juga: Calon PPK dan PPS Segera Lapor Jika Nama Dicatut Parpol, KPU: Laman Info Pemilu Sediakan Fitur Pengaduan

Anggota KPU RI August Mellaz menilai sosok Stephanie yang berhasil memenangkan lomba maskot Pemilu 2024 sebagai gambaran pemilih muda.

Seperti diketahui jumlah pemilih muda dan Milenial di Pemilu 2024 mencapai 58 persen.

Namun Mellaz mengatakan lomba maskot Pemilu 2024 terbuka untuk semua kalangan, tetapi antusiasme terbesar memang dari anak-anak muda karena prosesnya memang kreatif.

Selain itu, Mellaz juga memuji kreativitas anak-anak muda yang bisa menyelesaikan proses pembuatan maskot dalam waktu singkat memanfaatkan teknologi informasi.

Baca Juga: Rekrutmen Panwascam Jadi Sorotan DKPP, Sebulan Terakhir 30 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Jajaran Bawaslu

"Apalagi generasi sekarang, generasinya Stephanie kan native technology, sangat membantu," ujarnya.

Mellaz mengatakan proses pengambilan keputusan Stephanie sebagai pemenang melibatkan para juri dan pakar di bidangnya.

Dewan Juri Lomba Maskot Pemilu 2024 termasuk Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Indah Tjahyawulan, Deputi Program Desain Grafis (DGI) Caroline Sunarko, dan Dosen IKJ Saut Irianto Manik.

Sedangkan Juri Khusus dari KPU RI yakni August Mellaz dan Anggota KPU RI Wakil Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Betty Epsilon Idroos.

Baca Juga: Belum Masa Kampanye, Baliho Tak Bisa Ditindak, Bawaslu Koordinasi Pemda Hingga BUMN untuk Pembersihan

"Jadi dewan juri itu selain ahli di bidangnya, kemudian posisi KPU-nya masuk. Kami nyatakan, jangan (maskot) sampai ada asosiasi nomor, asosiasi yang akronimnya salah satu kontestan (Pemilu). Itu yang kami tegaskan," ujar August.

Maskot Pemilu 2024 akan diresmikan dengan Launching Jingle KPU pada Konsolidasi Nasional KPU untuk Peningkatan Layanan Pemilu 2024 di Beach City Entertainment Ancol Center (BCEC) Ancol, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah