"Masyarakat melihat Gibran adalah sebagai sosok Jokowi, ini yang membuat pendukung setia Jokowi memilih pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024," ungkapnya.
Dia menjelaskan naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena masyarakat lebih percaya program Jokowi yang menyentuh masyarakat akan terus dilanjutkan dan karena terbukti telah membantu masyarakat kecil selama ini.
" Kalau naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena masyarakat percaya program Jokowi akan dilanjutkan dan karena terbukti telah membantu masyarakat kecil selama ini," ujarnya.
Menurut dia, jika hasil survei TBRC ini bukti bahwa pemilih muda lebih cenderung kepada sosok Prabowo-Gibran, karena adanya Gibran yang dianggap dapat mengajak anak muda dalam memajukan negara melalui gebrakan anak muda dengan program -program yang memberikan peluang bagi generasi muda untuk maju.
"Gibran dianggap mampu mengajak anak uda dalam ikut serta memajukan negara dan lewat gebrakan anak muda dengan program-program yangmemberikan peluang bagi generasi muda untuk maju," jelasnya.
Tak hanya itu, dia menjelaskan bahwa dari hasil survei TBRC ini bisa dipastikan Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran kalahkan 2 pasangan capres-cawapres lainnya.
"Kalau lihat hasil survei TBRC bisa saja Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran," ungkapnya.
Sementara itu,Pengurus forum dekan FISIP se Indonesia atau pengamat politik dan ideologi universitas Al-Azhar Indonesia, Heri Herdiawanto menyampaikan bahwa survai bersifat fluktuatif dan dinamis, karena persepsi bahkan preperensi pemilih pun bisa berubah. Oleh karena itu hasil survei hanya bisa dijadikan sebagai satu patokan disamping ikhtiar maksimal lainnya dari para calon dibantu tim suksesnya masing-masing.