Ulang Tahun Ke 72, Ini Sejarah Berdirinya PSMS Medan Namun Diwarnai Dengan Kisruh Manajemen Jelang Liga 2 2022

20 April 2022, 11:40 WIB
Inilah Sejarah Berdirinya PSMS Medan /


JURNAL MEDAN - Berikut ini sejarah berdirinya PSMS Medan yang akan memperingati ulang tahun ke 72 dan pada saat ini diwarnai kisruh internal manajemen jelang Liga 2 2022.

PSMS Medan yang berdiri pada tanggal 21 April 1950 akan genap berusia 72 Tahun yang bertepatan hari Kamis 21 April 2022 dan saat ini bermain di kasta Liga 2.

PSMS Medan, singkatan dari Persatuan Sepak Bola Medan dan Sekitarnya (PSMS), berbasis di kota Medan yang saat ini sahamnya dimiliki oleh Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah.

Baca Juga: Profil Erik Ten Hag, Calon Pelatih Manchester United, Punya Filosofi Mirip Pep Guardiola, Punya Hati Mirip Ole

Sejarah PSMS dimulai dengan DVB. Secara eksplisit, para pemangku kepentingan sepakbola di Medan memulai rapat umum pertama membentuk serikat tanggal 7 Juli 1907.

Kemudian, dengan berdirinya OSVB pada tahun 1915, DVB secara terbuka menyatakan bersedia untuk berintegrasi dengan OSVB (proses fusi).

Namun sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi, coverage area OSVB sudah tidak efektif lagi.

September 1949, para pemangku kepentingan sepak bola di Medan membentuk VBMO (proses fisi). Dalam rangka menyesuaikan kebijakan VUVSI (NIVU suksesi) pada tahun 1948 untuk menerjemahkan VUVSI menjadi ISNIS, maka VBMO juga diterjemahkan menjadi PSMS dan kemudian serikat sepak bola Medan disebut VBMO/PSMS.

Baca Juga: 5 Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Tingkatkan Ibadah di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan 1443 H atau 2022

Maret 1950, militer Belanda meninggalkan Medan. Organisasi sepak bola Negara Sumatera Timur pada masa pendudukan Belanda, Rumah Susun Football Club (RSFC) dan Oost Sumatera Voettbal Bond (OSVB) yang telah berdiri sejak awal tahun 1930-an kemudian berubah nama menjadi Persatuan Sepakbola Medan dan Sekitarnya di tahun 1950.

Namun, tidak ada bukti yang jelas bahwa MVC, DVB, OSVB, VBMO, RSFC, dan klub sepak bola lain yang didirikan pada masa kolonial Belanda adalah cikal bakal PSMS.

Penggagas lahirnya PSMS Medan ada 6 tokoh yang mewakili 6 Klub Amatir yang ada di Medan tahun 1950.

Keenam tokoh tersebut adalah Adinegoro (Al Wathan ),Sulaeman Siregar (PO Polisi), TM Harris (Medan Sport ), dr Pierngadi (Deli Matschapij), Madja Purba (Sahata) dan Tedja Singh (India Football Team).

Baca Juga: 15 Ucapan Puitis Selamat Hari Raya Idul Fitri 2022 Atau 1443 Hijriah, Meriahkan Lebaran dengan Bermaafan

Merekalah yang mengkoordinir 23 klub di Medan saat itu untuk mendirikan PSMS Medan pada 21 April 1950.

Kota Medan sudah lama dikenal dunia karena perkebunan tembakau Delinya. Tak heran jika logo PSMS berbentuk "daun" dan "bunga tembakau deli".

Tembakau Deli juga menjadi lambang PSMS Medan sampai sekarang. .1950 berarti lahirnya PSMS pada tanggal 21 April 1950.

Warna Hijau berarti perkebunan. Warna Putih berarti Suci yang dalam arti luas berarti Sportif.

Baca Juga: Ponirin Meka 'Si Tangan Emas' Legenda PSMS Medan Wafat, Ini Pesan Terakhir untuk Generasi Muda Ayam Kinantan

Warna hijau tetap dipertahankan sebagai warna kostum utama PSMS Medan. Warna hijau pada kostum PSMS juga dapat diartikan sebagai kesejukan, kesegaran dan ketenangan.

PSMS Medan dikenal dengan ciri khas permainan rap-rap yaitu sepak bola yang keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih dan menjunjung tinggi sportivitas.

Hal inilah yang sering diperlihatkan oleh tim berjuluk “The Killer” dan kini berjuluk “Ayam Kinantan”.

PSMS adalah klub sepak bola yang berasal dan berbasis di Stadion Kebun Bunga Jl. Candi Borobudur No.2 , Medan Sumatera Utara.

Baca Juga: Profil I Putu Gede, Eks PSS Sleman yang Segera Gabung PSMS Medan untuk Liga 2 2022, Target PROMOSI Harga Mati

PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas.

Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.

Saat ini, jelang gelaran Liga 2 2022, PSMS sedang mengalaminya riak-riak di internal klub.

Kodrat Shah sebagai salah satu pemilik saham tidak terima dengan adanya hasil RUPS yang telah memilih susunan baru manajemen PSMS Medan jelang Liga 2 2022.

Baca Juga: Betah di PSIS Semarang, Rachmad Hidayat Sudah Tutup Pintu Balik ke PSMS Medan Untuk Liga 2 2022

Dari hasil RUPS itu dipilih sosok Arifuddin Maulana Basri sebagai direktur manajemen PSMS Medan. Arifuddin adalah menantu dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Kisruh manajemen baru PSMS Medan jelang Liga 2 2022 berpotensi mengulah sejarah kelam di internal tim Ayam Kinantan pada tahun 2011 lalu.

Tercatat, sejarah pada musim 2011 lalu PSMS Medan terpecah menjadi dua kubu, satu PSMS bermain di Liga Super Indonesia dan Liga Prima Indonesia.

Kisruh di internal manajemen baru PSMS Medan jelang bergulirnya Liga 2 2022 tentunya akan mengganggu persiapan tim Ayam Kinantan.

Baca Juga: Manajemen PSMS Medan Segera Umumkan Pelatih Baru Ayam Kinantan Minggu Depan, Fix Dengan I Putu Gede?

Sementara suporter memiliki harapan besar agar PSMS Medan kembali membuat prestasi mengulang dan merebut julukan "The Killers" sebagai raja sepakbola Indonesia.

Dalam perjalanan klub asal Kota Medan, PSMS Medan pernah menembus babak semifinal AFC tahun 1970 dan menjadi salah satu klub di Indonesia yang disegani.

Selain disegani atau ditakuti karena memiliki prestasi, PSMS Medan terkenal dengan ciri khas bermainnya dengan julukan Rap Rap Ribak Sude di lapangan.

Di usia yang genap 72 tahun, PSMS Medan saat ini sudah memiliki basis pendukung yang kuat seperti SMeCK Hooligan Suporter Medan Cinta Kinantan Hooligan) yang terbentuk pada 30 September 2003.

Baca Juga: SAH, Pelatih Baru PSMS Medan untuk Liga 2 2022 Sudah Diketok, Beberapa Hari Lagi Namanya Diumumkan

Kemudian ada PSMS Medan Fans Club (PFC) dan Kampak FC juga merupakan salah satu klub suporter pendukung pertama yang dimiliki PSMS Medan.

Berikut ini beberapa prestasi PSMS Medan era Perserikatan :

1.  Runner-up, kalah dari Persija Jakarta, Tahun 1954

2. Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar), Tahun 1957

3. Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya, Tahun 1967

Baca Juga: Legenda PSMS Medan, Ponirin Meka Meninggal Dunia. Gubsu Edy Rahmayadi Kenang Momen Saat Ayam Kinantan Juara

4. Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya, Tahun 1971

5. Juara bersama, dengan Persija Jakarta, Tahun 1975

6. Juara, mengalahkan Persib Bandung, Tahun 1983

7. 1985 - Juara, mengalahkan Persib Bandung, Tahun 1985

8. Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang, Tahun 1992

Adapun prestasi PSMS Medan pada era Liga Indonesia :

Baca Juga: 5 Kandidat Pelatih PSMS Medan di Liga 2 2022. Ada Eks Persiraja dan Dewa United hingga Pelatih Asal Brazil

1. Semifinalis Divisi Utama 1998/1999

2. Runner-up 2007

3.  Juara ke-4 Copa Dji Sam Soe 2005

Itulah sejarah berdirinya dan perjalanan PSMS Medan yang akan genap berumur 72 tahun pada tanggal 21 April 2022.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler