Peneliti dari USU Medan Teliti Penyebaran Pandemi Covid-19, Ini Hasilnya!

25 Januari 2021, 08:50 WIB
Tim peneliti dari USU Medan /www.usu.ac.id/

JURNAL MEDAN – Semenjak menyebarnya Covid-19 di Indonesia banyak kampus yang mulai tergerak untuk meneliti bagaimana penyebaran Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Salah satunya Universitas Sumatera Utara (USU).

Sejumlah peneliti dan dosen di Fakultas Teknik USU bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melakukan penelitian penyeberan Covid-19 di Sumatera Utara. Mereka diantaranya Prof Rahim Matondang, Dr Meilita Tryana Sembiring dan Alm. M. Haikal Karana Sitepu.

Meilita Tryana Sembiring, mewakili peneliti mengatakan, penelitian dilakukan dengan mengamati beberapa rumah sakit rujukan dalam penanganan Covid-19 di kota Medan.

Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 Dan ShopeePay Deals Rp1!

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 25 Januari 2021, Aquarius Sebaiknya Dirumah Saja. Leo Rindu

“Dalam melakukan pengabdian berbasis penelitian ini, kami melakukan kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan mengamati beberapa rumah sakit rujukan dalam penanganan Covid-19 di kota Medan untuk keperluan pengambilan data pasien dan kapasitas rumah sakit yang meliputi ketersediaan APD, tempat tidur, tenaga medis, dan ventilator.” kata Meilita, seperti dikutip dari laman USU, Medan, Senin 25 Januari 2021.

Peneliti lain, Awaluddin menjelaskanada beberapa skenario tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah dan dijadikan simulasi.

“Dalam penelitian ini, ada beberapa skenario tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah dan dijadikan simulasi dalam model yaitu penutupan sekolah, pemberlakuan work from home(WFH), pembatasan wilayah, peningkatan test PCR dan kapasitas fasilitas kesehatan.” tutur Sawaluddin yang juga alumni Teknik Industri USU tersebut.

Baca Juga: Warga Simpang Dayak Ujung Kubu - Nibung Hangus Resahkan Kondisi Jalan

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Kembali Perpanjang PSBB Hingga 8 Februari 2021

Adapun simulasi awal kapasitas rumah sakit menunjukkan jumlah ketersediaan APD sebanyak 875 unit, tempat tidur -125 unit, petugas medis -422 orang, dan ventilator. Hasil penerapan skenario kebijakan pemerintah, menunjukkan peningkatan jumlah ketersediaan APD sebanyak 1.256 unit, tempat tidur 155 unit, petugas medis 171 orang, dan ventilator 259 unit.

“Angka minus menunjukkan bahwa rumah sakit telah over capacity dan kurangnya petugas medis dalam penanganan pasien Covid-19. Setelah dilakukan penerapan skenario kebijakan, kapasitas rumah sakit dapat ditingkatkan, walaupun masih terdapat kekurangan dari sisi petugas medis” tegas Sawaluddin.

Menurutnya, berdasarkan skenario yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah dapat mempengaruhi secara signifikan jumlah pasien serta kapasitas rumah sakit yang tersedia.

Baca Juga: Arti Gol McKennie ke Gawang Bologna, Sinyal Ancaman Juventus Mengarah ke Kota Milan

Baca Juga: Lepas Liarkan Ratusan Penyu Lekang di Pantai Binasi, Bakhtiar: Mari Kita Jaga Keberlangsungan Hidup Penyu

“Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi pihak pemerintah dalam memodelkan penyebaran pandemi Covid-19 di Sumatera Utara sehingga dapat menerapkan kebijakan yang tepat nantinya. Dan juga kepada masyarakat diharapkan agar lebih menyadari bahwa penyebaran Covid-19 yang cukup berbahaya bagi kehidupan sehingga dapat mentaati berbagai protokol kesehatan dan tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah demi menekan angka penyebarannya,” pungkasnya.***

Editor: Sunardi Panjaitan

Sumber: Usu.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler