Edy Rahmayadi di Peresmian Kampus Baru UIN Sumut: Islam di Sumut Itu Moderat, Saya Pastikan Itu

25 Februari 2021, 17:11 WIB
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi /ANTARA/

JURNAL MEDAN - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan peran umat Islam di Sumut sangat krusial sehingga moderasi beragama selalu menjadi landasan.

Gubernur Edy juga memastikan kerukunan umat beragama di Sumut akan selalu utuh dan terjaga karena umat Islam di sana merupakan mayoritas yang dikenal sebagai Islam moderat.

"Islam di Sumut itu moderat, tidak akan pernah membuat rusuh di negaranya sendiri. Saya pastikan itu, karena itu juga tugas saya selama 32 tahun," kata Edy di peresmian Kampus IV Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut di Tuntungan, Deli Serdang, Kamis, 25 Februari 2021.

Baca Juga: Wali Kota Tegal Laporkan Wakilnya ke Polisi, Dianggap Cemarkan Nama Baik Usai Penggeledahan Kamar Hotel

Baca Juga: Viral! Pengantin Baru Gemetar Ketika Diminta Bersalaman, Netizen: Sepupu Gue Kayak Gini, Bulan Depannya Hamil

Edy yang merupakan mantan Pangkostrad dan mengabdi di TNI selama 32 tahun mengatakan dirinya melihat sendiri bagaimana Islam tumbuh dan harmonis di wilayah Sumut.

"[...] Kalau ada yang rajin beribadah tapi merusuh, itu bukan orang baik, jangan mengaku Islam," tegasnya. 

Ketegasan Edy menjawab arahan Menteri Agama Yaqut Cholil dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali.

Yaqut mengatakan tidak ada artinya gedung dan kampus dengan sarana yang bagus dan megah kalau pada akhirnya mencetak anak didik yang justru membenci negaranya sendiri, menebarkan hoaks, apalagi terlibat dalam radikalisme.

Baca Juga: Viral! Kisah Haru Seorang Pria dari Keluarga Sederhana dan Brokenhome Berhasil Jadi Dokter

Baca Juga: Pomdam Jaya Kawal Kasus Polisi Koboi Yang Tembak Mati Anggota TNI: Jangan Terprovokasi Informasi Liar

"Sebagaimana laporan dari BNPT belakangan ini, kampus PTU (Perguruan Tinggi Umum) dan ada juga laporan yang mensinyalir bahwa beberapa civitas akademika PTKIN juga sudah mulai terpapar dengan paham-paham radikalisme ini," jelas Yaqut dalam penjelasannya.

"Tentu, saya berharap agar pimpinan PTKIN mampu menjaga DNA kita yang khas, yaitu menjaga pemahaman Islam wasathiyyah." ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler