Bismillah, Pemprov Sumut Mulai Proyek Revitalisasi Pembangunan Jalan Rp 2,7 Triliun, Gubernur Ngomong Begini

27 Juni 2022, 20:17 WIB
Pemprov Sumut Memulai Proyek Revitalisasi Pembangunan Jalan Rp 2,7 Triliun /Twitter Edy Rahmayadi

JURNAL MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengucapkan bismillah dengan dimulainya proyek revitalisasi jalan provinsi senilai Rp 2,7 triliun.

Proyek revitalisasi tersebut menargetkan 81 persen jalan dan jembatan Sumut diperbaiki. Menurut Edy Rahmayadi angka 81 persen tersebut tuntas di tahun 2023.

Edy Rahmayadi melakukan peletakkan batu pertama (groundbreaking) proyek revitalisasi ini di Desa Suka Makmur, Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Senin, 27 Juni 2022.

Baca Juga: Junior MasterChef Indonesia 2022 Akan Tayang Pada 2 Juli 2022, Warganet Kepo Lihat Chef Juna Hadapi Anak-anak

"Dengan mengucapkan Bismillah, hari ini kita telah memulai pengerjaan pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp 2,7 Trilyun," kata Edy Rahmayadi.

Menurut dia, royek revitalisasi ini adalah impian rakyat Sumut yang ingin menikmati pembangunan.

"Saya sangat menyadari, pembangunan jalan dan jembatan di Sumatera Utara ini adalah impian yang sejak lama didamkan oleh rakyat selama berpuluh-puluh tahun," ujarnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Bambang Pardede mengatakan, dari 450 Km yang akan direvitalisasi, terdapat 250 km yang masih jalan tanah.

Baca Juga: Diumumkan Hari Ini, Berikut Link Pengumuman PPDB Sumut 2022 Tahap 2 Untuk SMA/SMK. Lengkap Jadwal Daftar Ulang

Sedangkan untuk drainase Pemprov Sumut akan membangun sepanjang 71 km dan jembatan sebanyak 20 titik.

Pembangunan tersebut, kata dia, satu paket dimana jalan harus punya drainase agar bertahan lebih lama dan jembatan guna menyambungkan jalan tersebut.

"Jembatan ada 20 titik dengan desain rangka baja, beton dan box culvert," kata Bambang Pardede saat acara groundbreaking.

Pembangunan jalan sepanjang 450 Km, 71 Km drainase dan 20 titik untuk 121 jalan dan dibagi 163 paket.

Baca Juga: Indonesia Got Talent 2022 Akan Berlangsung, Yok Ambil Tiketnya dan Lihat Peraturannya Disini

Metode pekerjaannya design built terintegrasi (rancang dan bangun), dikerjakan secara simultan dan paralel.

"Sehingga lebih cepat rampung ketimbang menggunakan metode konvensional," ujarnya.

Pembayaran juga dilakukan dengan sistem multiyears (3 tahun anggaran) dari tahun 2022 hingga 2024.

Pembayaran pertama dilakukan pada akhir 2022 sebesar Rp 500 M, kemudian akhir 2023 Rp1,5 triliun, dan akhir tahun 2024 Rp700 M.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler