Network
JURNAL MEDAN - Pada Kamis 28 Januari 2021 Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Kartini Panjaitan Sjarir melantik Dr. Muryanto Amin sebagai Rektor USU priode 2021-2025 di Auditorium D lantai dua kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jakarta setelah sebelumnya dinyatakan tidak bersalah oleh Kemendikbud dalam dugaan kasus palagiat tulisan sendiri (self-palagiarisme).
Prof. Dr. Hasyim Purba sebagai anggota MWA meminta kepada berbagai pihak untuk menghormati putusan Kemendikbud, yang sudah tidak diragukan lagi keautentikannya.
“Sebelum menyatakan tidak bersalah, Kemendikbud telah membuat tim yang terdiri dari akademisi, professional dan dari kalangan Kemendikbud sendiri” ungkap Hasyim.
Baca Juga: Heboh Siswi SMK di Padang Dipaksa Berjilbab, 8 Negara Malah Ini Larang Penggunaan Jilbab
Issu yang menimpa Muryanto Amin ini sempat viral di media sosial sehingga mencemar nama baiknya. Dengan itu Guru Besar Hukum USU itu berharap agar pencemaran nama baik itu dapat pulih kembali pasca putusan Kemendikbud.
“Nama baiknya harus direhabilitasi agar benar-benar bersih dari segala tuduhan. Rehabilitasi nama ini juga penting untuk Muryanto Amin baik secara personal dan kelembagaan.” Harap Hasyim.
Saat pelantikan, Dr. Kartini mengatakan bahwa proses pemilihan Rektor USU telah selesai dengan baik, dengan itu ia berharap kepada berbagai kalangan agar kembali bersatu untuk melanjutkan cita-cita USU.
“Sekarang waktunya untuk bersatu, bahu membahu membangun USU yang lebih baik. Saya meminta kepada rektor yang terpilih, Dr. Muryanto Amin, untuk memulai kiprahnya dengan semangat, merangkul semua dan memberdayakan semua potensi yanga ada. Ini tantangan rektor USU kedepan.” Ungkap Kartini.
