Tembak Pelaku, Polisi Beberkan Motif Pembunuhan Aydillah Safitri

- 12 April 2021, 22:57 WIB
Ilustrasi pistol jenis airsoft gun yang digunakan MFA saat menodongkannya ke arah warga di Duren Sawit, Jakarta Selatan
Ilustrasi pistol jenis airsoft gun yang digunakan MFA saat menodongkannya ke arah warga di Duren Sawit, Jakarta Selatan /tima miroshnichenko/pexels

JURNAL MEDAN - Aparat kepolisian menindak tegas dan terukur pembunuh Aydillah Safitri (22), yakni pria berinisial DK (30).

Kapolsek Tigapanah AKP Halashon Sihotang mengatakan, pelaku ditembak karena melawan ketika ditangkap. Polisi melumpuhkan kaki DK. 

"Tersangka ditangkap petugas di Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo pada Minggu (11/4)," ujar Halashon kepada pewarta, Senin 13 April 2021.
 
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku menikam korban karena sakit hati. Pasalnya korban kerap mencaci-makinya ketika dirinya menagih utang.
 
"Motifnya pelaku dendam karena sering dicaci maki saat korban menagih utang," katanya.
 
 

Aydillah Safitri tewas ditikam di Tigapana, Karo, Sumatera Utara pada Jumat 9 April 2021. Korban alami luka di bagian dada, lengan dan punggung sebelah kanan.

Usai ditikam, korban sempat  pulang ke rumahnya di kawasan Desa Aju Julu dengan sepeda motor Honda Vario BK 2231 SAG. Kala itu kondisinya memprihatinkan, korban berlumur darah.

Korban sempat mengadu kepada ibunya bahwa dia ditusuk orang tidak dikenal. Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Efaruna Etaham untuk dirawat. Namun, nyawa korban tidak dapat ditolong.

"Atas kejadian tersebut, keluarga korban melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian," katanya.***
 

Editor: Aricho Perisa Hutagalung

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah