Salinan email tindak lanjut ini juga diposting di situs web TSSA yang mengatakan bahwa pesan dimaksudkan untuk memikat staf dengan menggunakan "janji terima kasih dan hadiah gaji untuk mencoba dan meyakinkan korban agar dengan sukarela memberikan detail (data pribadi)".
Seorang juru bicara WMT mengatakan bahwa "tes penting ini sengaja dirancang dengan jenis bahasa resmi yang kerap digunakan hacker tetapi tanpa konsekuensi yang merusak."
Operator kereta api menjalankan literasi tersebut untuk menguji ketahanan cyber security perusahaan. Penipuan merugikan industri transportasi nilainya miliaran poundsterling setiap tahun.
"Perusahaan sekarang harus mempertanggungjawabkan perilaku staf/karyawan yang ceroboh dan tercela," kata Sekjen TSSA Manuel Cortes.
Cortes juga meminta permintaan maaf kepada karyawan/staf dan mengatakan perusahaan sekarang harus sebaik kata-kata mereka yakni dengan memberikan bonus untuk setiap pekerja. ***