17 Ramadan: Tragedi Pembunuhan Ali bin Abu Thalib

- 27 April 2021, 17:07 WIB
Guru Pasir
Guru Pasir /Tim Jurnal Medan 2

JURNAL MEDAN – Bulan Ramadan ini memiliki sejarah tersendiri bagi umat Islam, khususnya terkait sejarah heroik yang terjadi sepeninggal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tepat pada 17 Ramadan ini, sejarah mencatat Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib menghembuskan napas terakhirnya setelah dieksekusi kaum khawarij di Nahrawan, yang tak lain para pemberontak Islam.

Ibnu Jarir dan sejarawan lainnya mengisahkan, ada tiga orang Khawarij berkumpul. Mereka adalah Abdurrahman bin Amr. Yang dikenal dengan Ibnu Muljam. Al-Barrak bin Abdullah. Dan Amr bin Bakr. Mereka bercerita, mengenang teman-teman mereka di Nahrawan.

Baca Juga: Juventus Ikut-ikutan Mengincar Memphis Depay

Salah seorang di antara mereka berkata, Apa yang kita lakukan sepeninggal mereka? Mereka adalah sebaik-baik manusia. Yang paling banyak shalatnya. Mengajak manusia kepada Allah. Tidak takut cemoohan orang-orang yang mencela dalam menegakkan agama Allah.

"Bagaimana kalau kita tebus dengan mendatangi pemimpin-pemimpin yang sesat itu. Kemudian kita bunuh mereka. Sehingga kita membebaskan negara dari kejahatan mereka. Dan kita balaskan kematian teman-teman kita”.

Ibnu Muljam berkata, “Aku akan menghabisi Ali bin Abu Thalib.”

al-Barrak bin Abdullah menyambut, “Aku akan membunuh Muawiyah bin Abu Sufyan.”

Baca Juga: Viral Babi Ngepet di Depok, Babi Jadi-jadian Atau Babi yang Pakai GPS (Ponsel)?

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x