SEAQIL: Perlu Sistem dan Kerja Sama untuk Tingkatkan Literasi Membaca dan Menulis

- 26 Mei 2021, 01:36 WIB
Deputi Direktur Seameo Qitep in Language (SEAQIL) Misbah Fikrianto
Deputi Direktur Seameo Qitep in Language (SEAQIL) Misbah Fikrianto /Tim Jurnal Medan 2


JURNAL MEDAN -- Deputi Direktur Seameo Qitep in Language (SEAQIL) Misbah Fikrianto menyatakan perlu pendekatan sistem dan kerja sama untuk meningkatkan literasi membaca dan menulis.

"Jadi, disini pentingnya dukungan semua pihak untuk memajukan literasi. Peran dan kontribusi semua pihak diseluruh wilayah Indonesia menjadi langkah strategis untuk mempercepat peningkatan literasi," jelas Misbah dalam keterangan pers yang diterima Jurnal medan, Selasa (25/5/2021).

Menurut dia, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mempercepat peningkatan literasi membaca dan menulis, yaitu: dorongan kebijakan yang lebih spesifik terhadap peningkatan literasi, program pelaksanaan literasi di sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan tahapan penyadaran, pembiasaan, dan pembudayaan.

"Selain itu, perlunya kampanye literasi untuk memberikan sosialisasi dan dorongan kepada pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, pelajar, dan pemangku kepentingan," jelasnya.

Misbah menggambarkan strategi peningkatan literasi dapat dilakukan melalui hal-hal yang kecil, sesuai dengan minat, dilakukan secara berulang, pembiasaan, pembudayaan, dan terwujudnya ekosistem literasi nasional. Kerja sama semua pihak menjadi upaya harmonis dan sinergis untuk memberikan pengaruh terhadap program-program literasi di sekolah.

Dia menyebut salah satu yang dapat dilaksanakan untuk program literasi, yaitu Klub Literasi Sekolah (KLS).

Farah sebagai Tim Panitia Klub Literasi Sekolah menjelaskan manfaat positif kegiatan ini yang dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa, guru, dan siswa. Klub Literasi Sekolah memberikan media ekspresi literasi melalui 3 peminatan, yaitu jurnalistik, drama, dan karya sastra.

Salah satu peserta, Ahmad Ridho dari mahasiswa Universitas Sumatera Utara mengatakan, Bagaimana upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa yang berbeda-beda, terutama yang memiliki keunggulan auditori dan visual, apakah pendekatannya sama.

"Pada langkah awal, kita melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan dan potensi siswa. Hasil analisis tersebut menjadi acuan untuk kita melakukan desain program literasi," katanya.

Dalam diskusi tanya jawab juga, beberapa peserta berharap untuk peningkatan literasi ini dapat dilaksanakan lebih luas dan semua jenjang.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah