Network
JURNAL MEDAN - Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan pemilih muda di Pemilu (jika digelar saat ini) menjadikan media sosial sebagai rujukan untuk memilih.
Survei CSIS yang digelar 8-13 Agustus 2022 menyatakan pemilih muda usia 17-29 tahun menjadikan media sosial (medsos) sebagai sumber informasi utama.
Rilis survei terbaru CSIS pada Senin 26 September 2022 menyatakan sebanyak 59 persen pemilih muda menjadikan media sosial sebagai rujukan informasi utama.
Baca Juga: Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia: 86,4 Persen Responden Setuju Presiden Harus Aktif di MEDIA SOSIAL
Jumlah itu naik dibandingkan tahun 2018, di mana ketika itu hanya sekitar 39,5 persen pemilih muda yang menjadikan media sosial sebagai rujukan informasi utama.
Sayangnya dalam survei tersebut tidak dijelaskan platform mana yang paling menjadi rujukan pemilih muda tersebut.
Seperti diketahui Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia juga memiliki pengguna media sosial terbesar.
Berdasarkan laporan We Are Social per Januari 2022, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang.
Jumlah itu meningkat 12,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 170 juta orang.
Untuk pengguna Instagram di Indonesia terpantau sebanyak sebanyak 99,9 juta orang per April 2022.
Pengguna Facebook sebesar 129,85 juta per Januari 2022. Kemudian jumlah pengguna Twitter di Indonesia mencapai 18,45 juta.
Sedangkan pengguna WhatsApp di Indonesia per September 2022 sebanyak 122 juta menurut Business of Apps.
TikTok, platform yang terus meraih pengguna di Indonesia memiliki jumlah pengguna aktif sebesar 99,1 juta orang per April 2022
Adapun pengguna Youtube di Indonesia menempati posisi ketiga di dunia yang jumlahnya mencapai 127 juta pengguna per April 2022.
Sementara itu, pemilih muda yang menjadikan televisi sebagai rujukan untuk memilih menurun dari 41,3 persen di tahun 2018 menjadi 32 persen di tahun 2022.
Begitu juga dengan berita online, data di tahun 2018 hanya 8,2 persen pemilih muda menjadi berita online sebagai rujukan informasi utama.
Baca Juga: Daftar Pemilu 2024 ke KPU RI, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang Incar Suara Pemilih Muda dan Milenial
Di tahun 2022 jumlah itu menurun. Survei CSIS menyatakan hanya 6,3 persen pemilih muda yang menjadikan berita online sebagai rujukan untuk memilih.
"Jadi anak-anak muda hari ini sumber informasi mereka bukan podcast, bukan radio, bukan surat kabar, bukan berita online, tapi sumber utama mereka adalah media sosial," kata Ketua Departemen Politik dan Perubahan CSIS Arya Fernandes saat launching hasil survei.***
