Salah satu upaya menjaga kepercayaan publik menurut Siti adalah penyelenggara Pemilu perlu menjaga tindakan dan ucapan.
Jangan sampai ada tindakan dan ucapan para penyelenggara pemilu yang justru menimbulkan ketidakpercayaan publik.
Masih terkait dengan kepercayaan publik, Siti juga mewanti-wanti persoalan berita bohong (Hoaks) terkait kepemiluan.
Hoaks, kata dia, berpotensi semakin banyak muncul di tahun 2023 atau di tahun-tahun politik.
Baca Juga: Bawaslu Tanggapi Kemungkinan Pemilu 2024 Dengan Sistem Proporsional Tertutup: Itu Bukan Domain Kami
Untuk melawan Hoaks diperlukan kerjasama dengan semua pihak untuk mencegah dan tidak mudah percaya berita bohong mengenai kepemiluan.
"Jangan ada lagi hoaks-hoaks itu, nanti jadi perang hoaks. Kita tidak menjadi bangsa yang dewasa nantinya," pungkasnya.***