JURNAL MEDAN - Pemilu 2024 akan terjadi saling retas akun media sosial. Ini mengingatkan publik terhadap peretasan akun Instagram KPU Bali beberapa waktu lalu.
Kondisi saling retas ini sangat berbahaya karena efek domino yang ditimbulkan bisa merembet ke website dan aplikasi milik pemerintah maupun aset digital lainnya.
Prediksi ini diungkapkan pakar keamanan siber CISSReC Pratama Persadha yang mengatakan tahun 2023 masih akan terjadi banyak kebocoran data.
"Ini harus diantisipasi sejak awal," kata Pratama Persadha dalam keterangan kepada wartawan, Rabu, 28 Desember 2022.
Persaingan politik di internal lembaga maupun di atasnya berpotensi membuat terjadinya kebocoran data yang akan membuat situasi bertambah parah.
Pratama mengingatkan bahwa kebocoran data dapat terjadi karena tiga faktor yakni serangan siber, sistem yang error, dan faktor manusia sebagai operator.
"Karena itu berbagai kebocoran data masih akan banyak terjadi, bertambah parah jika itu juga terjadi karena adanya persaingan politik," ujarnya.