Ulang Tahun Ke 72, Ini Sejarah Berdirinya PSMS Medan Namun Diwarnai Dengan Kisruh Manajemen Jelang Liga 2 2022

- 20 April 2022, 11:40 WIB
Inilah Sejarah Berdirinya PSMS Medan
Inilah Sejarah Berdirinya PSMS Medan /

Hal inilah yang sering diperlihatkan oleh tim berjuluk “The Killer” dan kini berjuluk “Ayam Kinantan”.

PSMS adalah klub sepak bola yang berasal dan berbasis di Stadion Kebun Bunga Jl. Candi Borobudur No.2 , Medan Sumatera Utara.

Baca Juga: Profil I Putu Gede, Eks PSS Sleman yang Segera Gabung PSMS Medan untuk Liga 2 2022, Target PROMOSI Harga Mati

PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas.

Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.

Saat ini, jelang gelaran Liga 2 2022, PSMS sedang mengalaminya riak-riak di internal klub.

Kodrat Shah sebagai salah satu pemilik saham tidak terima dengan adanya hasil RUPS yang telah memilih susunan baru manajemen PSMS Medan jelang Liga 2 2022.

Baca Juga: Betah di PSIS Semarang, Rachmad Hidayat Sudah Tutup Pintu Balik ke PSMS Medan Untuk Liga 2 2022

Dari hasil RUPS itu dipilih sosok Arifuddin Maulana Basri sebagai direktur manajemen PSMS Medan. Arifuddin adalah menantu dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Kisruh manajemen baru PSMS Medan jelang Liga 2 2022 berpotensi mengulah sejarah kelam di internal tim Ayam Kinantan pada tahun 2011 lalu.

Tercatat, sejarah pada musim 2011 lalu PSMS Medan terpecah menjadi dua kubu, satu PSMS bermain di Liga Super Indonesia dan Liga Prima Indonesia.

Kisruh di internal manajemen baru PSMS Medan jelang bergulirnya Liga 2 2022 tentunya akan mengganggu persiapan tim Ayam Kinantan.

Baca Juga: Manajemen PSMS Medan Segera Umumkan Pelatih Baru Ayam Kinantan Minggu Depan, Fix Dengan I Putu Gede?

Sementara suporter memiliki harapan besar agar PSMS Medan kembali membuat prestasi mengulang dan merebut julukan "The Killers" sebagai raja sepakbola Indonesia.

Dalam perjalanan klub asal Kota Medan, PSMS Medan pernah menembus babak semifinal AFC tahun 1970 dan menjadi salah satu klub di Indonesia yang disegani.

Selain disegani atau ditakuti karena memiliki prestasi, PSMS Medan terkenal dengan ciri khas bermainnya dengan julukan Rap Rap Ribak Sude di lapangan.

Di usia yang genap 72 tahun, PSMS Medan saat ini sudah memiliki basis pendukung yang kuat seperti SMeCK Hooligan Suporter Medan Cinta Kinantan Hooligan) yang terbentuk pada 30 September 2003.

Baca Juga: SAH, Pelatih Baru PSMS Medan untuk Liga 2 2022 Sudah Diketok, Beberapa Hari Lagi Namanya Diumumkan

Kemudian ada PSMS Medan Fans Club (PFC) dan Kampak FC juga merupakan salah satu klub suporter pendukung pertama yang dimiliki PSMS Medan.

Berikut ini beberapa prestasi PSMS Medan era Perserikatan :

1.  Runner-up, kalah dari Persija Jakarta, Tahun 1954

2. Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar), Tahun 1957

3. Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya, Tahun 1967

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x