Seminar Kampus UIN Sumut: Tjong A Fie, Simbol Moderasi Beragama di Sumatera Utara Yang Dikenang Semua Etnis

- 21 Februari 2021, 06:15 WIB
Seminar dan Peluncuran Buku Moderasi Beragama Sumatera Utara: Kontribusi Awal Tjong A Fie yang berlangsung di Gedung Auditorium Kampus IV UIN Sumatera Utara, Jumat, 19 Februari 2021 / Foto: Marzuki Manurung
Seminar dan Peluncuran Buku Moderasi Beragama Sumatera Utara: Kontribusi Awal Tjong A Fie yang berlangsung di Gedung Auditorium Kampus IV UIN Sumatera Utara, Jumat, 19 Februari 2021 / Foto: Marzuki Manurung /

JURNAL MEDAN - Prof. Dr. Ichwan Azhari, M.S. mengatakan Sumatera Utara sejak dahulu sudah moderat. Hal ini ditandai dengan kehadiran Chong A Fie yang banyak berkontribusi dalam pembangunan Sumatera Utara.

Tjong A Fie dikenal sebagai keturunan Tionghoa yang memiliki kepedulian tinggi dalam membangun moderasi beragama.

Ia banyak menyumbangkan hartanya untuk pengembangan rumah ibadah agama lain seperti pembangunan klenteng, kuil, gereja, serta masjid.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kenalkan Aplikasi JP Hub, Kain Ulos dan Kopi Sidikalang Harus Bisa Dijual Online

"Bahkan sepertiga masjid Raya al-Masnun Kota Medan itu dibangun oleh Tjong A Fie," ujar Prof. Ichwan di acara Seminar dan Peluncuran Buku Moderasi Beragama Sumatera Utara: Kontribusi Awal Tjong A Fie yang ditulis cendikiawan muslimah Sumut, Dr. Hj. Hasnah Nasution, MA, Jumat, 19 Februari 2021.

Pengamat Politik UIN Sumatera Utara, Drs. Muhammad Aswin, M.AP menilai Chong A Fie berbuat demikian untuk Sumatera Utara karena memiliki kepentingan politik dan bisnisnya.

Tjhong A Fie, kata dia, harus pandai mengambil hati masyarakat yang majemuk di Tanah Melayu sehingga apa yang ditujunya akan tercapai.

"Dengan begitu Tjong A Fie seorang saudagar asal Tionghoa yang menjadi legenda di tanah Melayu," ujarnya.

Baca Juga: Syifa Hadju-Angga Yunanda Kolaborasi dalam Lagu Berjudul 'Cinta Hebat'

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah