Kemana Arah Suara Pelaku Usaha di Pileg dan Pilpres 2024? Ini Kata Survei

11 Maret 2023, 14:21 WIB
Ilustrasi pelaku usaha di Indonesia. Ke mana suara mereka di Pileg dan Pilpres 2024? /KemenkopUKM

JURNAL MEDAN - Sebanyak 80,1 persen pelaku usaha di Indonesia merasa puas dengan kebijakan pemerintahan Jokowi saat menghadapi pandemi Covid-19.

Fakta ini tergambar dari hasil Survei Citra Network Nasional (CNN) bertajuk Prefensi Pelaku Usaha Terhadap Bakal Capres dan Parpol. Survei melibatkan 2200 responden pelaku usaha di 34 Provinsi.

Kepuasan pelaku usaha terlihat dalam upaya pemerintah merespon dampak pandemi Covid-19 yang secara persisten telah mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional melalui beragam kebijakan.

Baca Juga: KPU RI Tegaskan Langkah Banding Dilakukan Serius, Lawan 'Pemilu Ditunda' di Tengah Tahapan yang Jalan Terus

Pemerintah juga melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya sejak PPKM dicabut, usaha mulai tumbuh pada berbagai sektor, dimana semakin pulihnya perekonomian nasional ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup tinggi.

Kebijakan ini membawa dampak terhadap bangkitnya para pelaku usaha.

Hanya 9,2 persen responden yang mengaku tidak puas terhadap kebijakan pemerintah merespon dampak pandemi Covid-19 dalam memulihkan ekonomi nasional.

"Sebanyak 8,7 persen tidak menjawab," kata Koordinator Survei CNN Muhammad Dandy dalam keterangan yang diterima Jurnal Medan, Sabtu, 11 Maret 2023.

Baca Juga: Tayang Hari Ini, Nonton Drakor Taxi Driver 2 Episode 6 Sub Indo. Link Download Tidak Rebahin Drakorindo LK21

Survei juga mengukur upaya pemerintah melakukan peningkatan ekonomi nasional dengan cara mendorong pemanfaatan teknologi digital.

Seberapa besar pengaruh kebijakan digitalisasi yang dilakukan pemerintah terhadap para pelaku usaha?

Dari hasil penelitian terhadap 2.200 pelaku usaha, didapati baru 46,2 persen yang manfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya.

Kemudian 47,2 persen belum memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya dan sebanyak 6,6 persen tidak menjawab.

Baca Juga: Survei: Masyarakat Ingin Presiden Inovatif, Siapa Capres yang Cocok Melanjutkan Kepemimpinan Jokowi?

Penelitian juga mencari bagaimana kriteria dan sosok Presiden yang diinginkan para pelaku usaha di Indonesia.

Didapatkan sejumlah kesimpulan, seperti Presiden yang memiliki pengalaman menangani perekonomian nasional dan sudah teruji dalam mengatasi krisis ekonomi.

Dua kriteria ini dipilih sebanyak 80,6 persen responden. Kemudian 19,4 persen menginginkan sosok yang merakyat dan populer.

Hasil survei juga menemukan mayoritas pelaku usaha atau sebanyak 70,2 persen menjadikan pasangan capres dan cawapres sebagai faktor utama ketika memilih.

Baca Juga: PKS Resmi Dukung Anies Baswedan Sebagai Capres 2024, Hari Ini Belum Ada Cawapres, Pilihan Tergantung Tren

Hanya 21,6 persen responden yang menjadikan partai politik pengusung sebagai faktor utama ketika memilih.

"Sedangkan sebanyak 8,2 persen tidak menjawab," ujarnya.

Survei juga menanyakan jika Pilpres digelar hari ini, nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh pelaku usaha di Indonesia.

Airlangga Hartarto dipilih oleh 25,4 persen responden karena faktor kebijakan yang dibuatnya sangat dirasakan para pelaku usaha di Indonesia.

Baca Juga: AIPI Dukung KPU Lawan Putusan PN Jakpus Soal Pemilu Ditunda, Termasuk Bongkar 3 Sosok Hakim-nya

Dalam memulihkan ekonomi, sejumlah pelaku usaha memberikan penilaian bahwa Airlangga yang ditugasi Jokowi sebagai Menko dinilai mampu dan berpengalaman mengelola perekonomian, baik dalam keadaan normal dan krisis ekonomi.

Airlangga juga dinilai mampu mengelola dan mengatasi konflik politik untuk melahirkan kebijakan bagi keberlangsungan dunia usaha dan lapangan kerja, misalnya, dengan lahirnya UU Cipta kerja 202.

Di urutan kedua tokoh yang jadi pilihan pelaku usaha adalah Prabowo Subianto yang dipilih 17,2 persen responden.

Pelaku usaha menilai Prabowo Subianto memiliki visi perekonomian yang berpihak pada pelaku usaha kecil menengah.

Baca Juga: Rahmat Bagja: Kami Dukung KPU Banding Terkait Putusan PN Jakpus, Di Bawaslu Tak Pernah Ada Isu Pemilu Ditunda

Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 8,3 persen pelaku usaha. Ganjar dianggap populer di media massa dan media sosial (Medsos).

Kebijakan Ganjar Pranowo sebagai kepala daerah tidak banyak berpengaruh besar pada pelaku usaha di Jawa Tengah.

Anies Baswedan dipilih oleh sebanyak 7,1 persen pelaku usaha. Anies juga dianggap populer di media massa dan medsos saja, tetapi selama menjadi Gubernur DKI Jakarta tidak ada kebijakannya yang berpengaruh pada pelaku usaha.

Ridwan Kamil dipilih sebanyak 5,3 persen responden. Puan Maharani dipilih oleh 5,2 persen karena dianggap memiliki partai politik yang kuat untuk mendukung kebijakan-kebijakan bagi pelaku usaha di DPR RI.

Baca Juga: Komisi II Cuekin Putusan PN Jakpus, Ahmad Doli Kurnia: Yang Digugat Keputusan KPU, Putusannya Pemilu Ditunda

Misalnya, banyak UU yang mendukung dunia usaha selama Puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR.

Sementara tokoh yang berlatar belakang pelaku usaha seperti Erick Thohir hanya dipilih oleh 5,2 persen dan Sandiaga Uno dipilih oleh 4,6 persen responden.

Nama lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipilih sebanyak 2,1 persen, Muhaimin Iskandar 1,7 persen, Ahmad Heryawan 1,3 persen serta tidak memilih sebanyak 16,6 persen.

Survei juga mencari elektabilitas parpol. Jika Pileg digelar hari ini, maka Partai Golkar paling banyak dipilih oleh pelaku usaha di Indonesia.

Baca Juga: Surya Paloh Bertemu Airlangga, Apapun Bisa Terjadi Antara Golkar dan NasDem, PKS dan Demokrat Buka Pintu

Partai Golkar dipilih 19,1 persen responden. Di urutan kedua Partai Gerindra 16,4 persen, PDI Perjuangan 14,8 persen, Partai Demokrat 10,8 persen, PKB 6,4 persen, PKS 5,7 persen, dan Partai Nasdem 5,2 persen.

Kemudian Perindo 4,1 persen, PPP 2,9 persen dan PAN 2,3 persen. Sebagai catatan, PAN dan PPP tidak masuk parlemen dan digantikan Perindo.

Partai lainnya dibawah 1 persen dan yang tidak memilih sebanyak 8,2 persen.

Survei CNN juga mencari harapan pelaku usaha terhadap Presiden yang nantinya mengantikan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Survei: Tingkat Keterpilihan Prabowo Sebagai Capres Melejit, Ungguli Ganjar dan Anies, Termasuk Efek Joman

Misalnya, sektor industri properti berharap presiden mendatang memperhatikan kemaslahatan industri properti yang anjlok akibat covid 19.

Lalu menghilangkan hambatan yang memperlambat gerak pelaku usaha. Jangan dipersulit karena kompetisi ke depan semakin berat.

Presiden mendatang juga harus bisa memberikan model khusus pembiayaan ekspor, yang sekarang masih seperti bank tradisional untuk membantu eksportir.

Kemudian optimalisasi infrastruktur untuk kegiatan logistik serta lebih gencar mempromosikan pasar modal ke kancah internasional.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 10: Ini Top 5 Peserta Paling Populer Dengan Pengikut Instagram Paling Terbanyak

"Kita butuh investor-investor (asing) ikut berpartisipasi meramaikan pasar modal dalam negeri, dan juga lebih berpihak pada pengunaan jasa dan barang lokal untuk belanja proyek negara," kata Dandy.

Pengamat politik dan dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogjakarta, Ludiro Madu, menilai survei CNN memiliki daya tarik tersendiri karena berupaya melihat Pileg dan Pilpres 2024 dari sudut pandang pelaku usaha.

Hasil survei CNN yang mengunggulkan Airlangga Hartarto sebagai capres bisa ditafsirkan sebagai bukti Airlangga adalah sosok yang diinginkan pelaku usaha sebagai presiden 2024.

"Bukti pelaku usaha ingin perubahan dalam perekonomian ke depannya yang saat ini sudah lebih baik," kata Ludiro kepada wartawan, Jumat, 10 Maret 2023.

Baca Juga: Biodata Peserta Top 5 MasterChef Indonesia Season 10 Usai Fahmi Tereliminasi

Ludiro menilai pemerintah Jokowi berhasil melewati masa sulit dan penuh tantangan pada saat Covid-19. Salah satunya karena para menteri bekerja dengan baik.

Itu sebabnya nama Airlangga muncul di dalam survei sebagai sosok calon presiden yang diinginkan pelaku usaha.

"Pemerintahan Jokowi para menterinya yang bekerja dengan baik, maka hal wajar jika Airlangga menjadi sosok presiden yang diinginkan pelaku usaha," ujar Ludiro.

Nilai-nilai positif yang didapatkan Airlangga tidak saja dari pelaku usaha UMKM, tetapi juga dari masyarakat karena membangkitkan perekonomian di tengah terpuruknya ekonomi.

Baca Juga: Survei Sebut Airlangga Bakal Capres yang Kebijakan dan Programnya Paling Banyak Dirasakan Masyarakat

Selain itu, kekuatan Airlangga dalam menguasai persoalan ekonomi bisa menjadi modal Golkar untuk menjadikan sang ketum sebagai Presiden 2024.

Masyarakat, kata dia, butuh sosok yang paham ekonomi.

"Alasan masyarakat pilih Airlangga [...] Karena mampu mengatasi perekonomian ke depannya," kata dia.

Sejauh ini Ludiro melihat mesin politik partai Golkar telah bekerja dengan baik. Menurut dia Partai Golkar perlu lebih memperkuat kekuatan di internal.

Baca Juga: Awas Coklit Ilegal, Joki Pantarlih Perlu Jadi Perhatian Bersama KPU Bawaslu

"Mesin politik partai Golkar telah bekerja dengan baik, hanya kerja keras di dalam internal saja terus diperkuat," ujarnya.*** 

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler