Pas FIFA ke Indonesia, Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah Satu Orang, Total 133 Tewas

- 18 Oktober 2022, 17:21 WIB
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino saat bertemu di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino saat bertemu di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/10/2022). /Antara Foto/ Hafidz Mubarak A/

JURNAL MEDAN - Korban meninggal dunia tragedi kerusuhan Kanjuruhan bertambah satu orang, bertepatan dengan kedatangan FIFA ke Indonesia, Selasa, 18 Oktober 2022.

Korban meninggal dunia tersebut adalah Andy Setiawan sehingga menjadikan jumlah orang yang wafat tragedi kerusuhan di Kanjuruhan menjadi 133 orang.

Pada Selasa siang Presiden Jokowi menerima kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Negara. Kedatangan FIFA untuk membantu sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Ketua Tim TGPF Tragedi Kanjuruhan Buktikan Sepakbola Indonesia Dalam Bahaya Karena Tak Dikelola Profesional

Gianni Infantino mengatakan kepada Presiden Jokowi bahwa Indonesia adalah negara sepakbola sehingga merupakan aset bagi sepakbola dunia.

"Kami ingin reformasi dan transformasi sepakbola," kata Infantino di hadapan Presiden Jokowi.

Infantino kembali mengingatkan bahwa kedatangannya ke Indonesia dalam rangka membantu membangun sepakbola di tanah air, berkolaborasi dengan pemerintah dan AFC.

Adapun kolaborasi tersebut adalah: Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Versi Polri, Total 678 Orang Dengan Rincian 131 Tewas, 547 Luka Berat dan Ringan

Kemudian FIFA menyusun formula dan standar protokol serta prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

FIFA juga akan melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.

FIFA juga bakal mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.

Terakhir, FIFA akan menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Baca Juga: Kapolri: Komandan Brimob Perintahkan Anak Buah Tembakkan Gas Air Mata ke Penonton Saat Tragedi Kanjuruhan

"Kami sepakat melakukan transformasi sepakbola Indonesia secara menyeluruh," tegas Jokowi di hadapan Gianni Infantino.

Sementara itu, luka tragedi Kanjuruhan akan menjadi bekas luka yang tak akan pernah hilang dan menjadi kenangan buruk selamanya bagi Indonesia dan dunia.

Gianni Infantino mengatakan tragedi Kanjuruhan dan kesedihan yang mendalam Bangsa Indonesia dan dunia sepakbola tidak boleh terulang lagi.

FIFA, kata dia, merasakan kesedihan itu sehingga merasa ikut bertanggung jawab sekaligus memberikan jaminan kepada masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Sebut Aremania Sok Jagoan di Kanjuruhan, Ade Armando Jadi Sotoy: Suporter Aset Terbesar di Industri Sepakbola

"Kami berhutang kepada Anda. Kami sepakat bekerja sama untuk mengkaji stadion yang ada, mempelajari bagaimana perilaku fans, dan juga infrastruktur yang sudah tersedia," kata Infantino.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah