JURNAL MEDAN - Kompetisi Liga Jepang alias J.League akan mengheningkan cipta selama tiga pekan karena duka cita atas tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.
Saat ini kompetisi J.League, khususnya J1 League, sudah berlangsung hingga pekan ke-31. Tiga pekan tersisa semua laga diawali mengheningkan cipta.
Situs resmi J.League mengumumkan bahwa semua laga yang digelar akhir pekan ini diawali mengheningkan cipta mengenang korban tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Gubernur Jatim Pastikan Jumlah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 131 Orang, Ada Balita Usia 3 Tahun
Insiden kemanusiaan tragedi Kanjuruhan menewaskan 131 orang yang terjadi usai laga Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.
Mengheningkan cipta dimulai pada pekan ke-32 kepada seluruh pertandingan yang berlangsung Sabtu 8 Oktober 2022 dan Minggu 9 Oktober 2022.
Prosesi mengheningkan cipta dilanjutkan pekan berikutnya pada Sabtu 29 Oktober 2022 untuk seluruh pertandingan.
Kemudian di pekan terakhir yakni pekan ke-34, seluruh pertandingan J.League juga diawali dengan prosesi mengheningkan cipta.
Tragedi Kanjuruhan secara psikologis menghancurkan hati seluruh keluarga besar sepakbola dunia.
Di Indonesia, tragedi ini mengakibatkan semua kompetisi ditunda karena rasa duka yang ditimbulkan sangat mendalam.
J.League diketahui sudah menjalin kerjasama dengan Liga Profesional Indonesia sejak tahun 2014.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan yang membela Tokyo Verdy juga ikut mengheningkan cipta untuk tragedi Kanjuruhan.
Pratama Arhan yang kini memperkuat Tokyo Verdy di J2 League, kompetisi kasta kedua Liga Jepang, menjadi perhatian karena ia berasal dari Indonesia.
Perhatian media Jepang terhadap tragedi Kanjuruhan sangat besar karena seluruh media arus utama di Negeri Sakura menyoroti tragedi tersebut.
Kantor Berita Jepang Kyodo pada Senin 2 Oktober 2022 memberitakan kabar tersebut secara berkala melalui breaking news.
Kyodo juga menampilkan berita berkelanjutan terkait tragedi tersebut. Kyodo juga memuat foto-foto penonton yang ricuh dan kendaraan yang hangus terbakar.
Media besar lainnya seperti NHK World, Japan Times, dan Mainichi juga menyoroti peristiwa kelam dalam dunia sepak bola itu.
Tragedi Kanjuruhan juga disiarkan berkali-kali di sejumlah saluran televisi Jepang di antaranya TV Tokyo, ANN News, dan NHK.***