BSSN Bentuk Tim Operasional Khusus Pelaksanaan Pemilu 2024

27 Desember 2022, 21:37 WIB
Foto ilustrasi: BPS dan BSSN Launching CSIRT yang ke-37, Target Pemerintah Membangun 121 CSIRT Hingga 2024 /Humas BSSN

JURNAL MEDAN - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan membentuk tim operasional khusus untuk pelaksanaan Pemilu 2024.

Tim Operasional Khusus BSSN sudah bergerak dari tahun ini, dimulai saat pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 dan bekerja sampai akhir Oktober 2024.

Taufik Arianto, Koordinator Kelompok Operasi Deteksi Penanggulangan dan Pemulihan Penanganan Insiden dan Krisis Siber Nasional BSSN mengatakan, tim tersebut akan bekerja hingga pengumuman pemenang Pemilu 2024.

Baca Juga: BSSN Petakan Pola Kerentanan dan Kerawanan di Tahapan Pemilu 2024, Disinformasi dan Hoaks Jadi Perhatian

"Kami membentuk enam tim dalam rangka penguatan dari pelaksanaan penanganan siber dari Pemilu 2024," kata Taufik Arianto dalam webinar Indeks Kerawanan Pemilu 2024 yang digelar Kemendagri, Selasa, 27 Desember 2022.

Tim Operasional Khusus dimulai dari Information Technology Security Assessment (ITSA) yang berkolaborasi dengan semua pihak terkait.

Dalam ITSA, BSSN bekerja sama dengan stakeholder dari seluruh penyelenggara pemilu, mulai dari KPU, KPUD, Bawaslu, Kepolisian, dan juga dari BIN.

"Untuk mendeteksi atau mencari celah-celah keamanan dari aplikasi-aplikasi yang digunakan pada pelaksanaan pemilu mendatang," kata Taufik.

Baca Juga: Nomor Urut Parpol Sudah Ada, Apakah Beda Kampanye dan Sosialisasi Menuju Pemilu 2024? Begini Kata Bawaslu RI

Tim Operasional Khusus juga melakukan monitoring dari upaya-upaya serangan siber yang akan menargetkan aplikasi atau sistem yang digunakan dalam penyelenggaraan pemilu.

Untuk ini BSSN membangun tim Cyber Threat Intelligence (CTI) dan juga tim Threat Hunting untuk mendulang informasi dari Dark Web dan Deep Web terkait pelaksanaan pemilu 2024.

Ketika terjadi insiden, Tim Operasional Khusus juga memiliki Tim Digital Forensik dan respons insiden.

"Tim ini yang akan membantu para penyelenggara pemilu ketika terjadinya insiden yang menimpa aplikasi-aplikasi yang digunakan pada pelaksanaan pemilu 2024 mendatang," ujar Taufik.

Baca Juga: Bawaslu Awasi Ketat Verifikasi Ulang KPU Terhadap Partai Ummat di Dua Provinsi

BSSN juga akan memanfaatkan teknologi-teknologi persandian untuk mengamankan aplikasi dan data yang akan digunakan pada pelaksanaan pemilu.

Terakhir, ada tim pengendali informasi yang akan membantu cipta kondisi pelaksanaan pemilu 2024.

BSSN sebelumnya telah memetakan pola kerentanan dan kerawanan sistem informasi selama tahapan Pemilu 2024.

Termasuk diantaranya BSSN memetakan kerawanan gelombang informasi seperti disinformasi dan Hoaks di media sosial.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler